KEPEMIMPINAN
Dalam suatu organisasi dibutuhkan seseorang yang memiliki jiwa kepemimpinan. Apa yang dimaksud dengan kepemimpinan? Kepemimpinan yaitu kemampuan untuk mempengaruhi suatu kelompok atau organisasi untuk mencapai suatu visi atau serangkaian tujuan tertentu. Kepemimpinan terdiri dari beberapa teori, yaitu sebagai berikut :
- Teori Sifat : berdasarkan kualitas dan karakteristik individu yang membedakan pemimpin dan bukan pemimpin
- Teori Perilaku : berdasarkan perilaku spesifik yang dimiliki individu untuk membedakan pemimpin dan bukan pemimpin
- Teori Kontingensi, teori ini dibagi kedalam beberapa model, yaitu sebagai berikut :
- Model Fiedler : Kerja yang efektif tergantung pada gaya kepemimpinan dan situasi yang mendukung. Situasi terdiri dari 3 dimensi, yaitu Hubungan pemimpin-anggota, struktur tugas, dan kekuatan posisi.
- Teori kepemimpinan situasional : teori ini fokus pada pengikut
- Teori jalur tujuan : teori ini tergantung dari bagaimana pemimpin memberi arahan, motivasi, dan bantuan pada pengikutnya untuk mencapai tujuan
- Model pemimpin partisipasi : hubungan antara perilaku kepemimpinan dengan partisipasi
- Teori Pertukaran Pemimpin-Anggota : hubungan antara pimpinan dan bawahan yang terlibat dalam proses perundingan bersama dan akhirnya mereka telah menenetukan peran yang harus diisi oleh masing-masing pihak serta terus berhubungan antara satu dengan yang lainnya
- Teori Kepemimpinan Kontemporer
- Kepemimpinan Karismatik : pengikut membuat atribut pahlawan ketika mengamati perilaku tertentu dan cenderung memberikan kekuasaan pada pemimpin
- Kepemimpinan Transformasional : pemimpin membuat para pengikut menjadi lebih peka terhadap nilai dan pentingnya pekerjaan dan menyebabkan para pengikut lebih mementingkan organisas
- Kepemimpinan yang Autentik : fokus terhadap aspek moral pemimpin dan kepercayaan
Tantangan dalam kepemimpinan yaitu :
- Kepemimpinan sebagai atribut
- Substitusi dan menetralisas kepemimpinan
- kepemimpinan secara online
KEKUASAAN DAN POLITIK
- Kekuasaan Formal, didasarkan pada posisi individu dalam organisasi.
- Kekuasaan Paksaan : tergantung pada rasa takut seseorang yang terjadi apabila ia gagal
- Kekuasaan Imbalan : seseorang mematuhi pengarahan dari orang lain karena kepatuhan tersebut dapat menghasilkan manfaat yang positif. Imbalan dapat berupa kenaikan gaji, bonus, promosi.
- Kekuasaan Legitimasi : wewenang formal untuk mengendalikan dan menggunakan sumber daya organisasi.
- Kekuasaan Pribadi
- Kekuasaan Keahlian : pengaruh yang berdasarkan atas keahlian, keterampilan istimewa, dan pengetahuan.
- Kekuasaan Rujukan : didasarkan pada identifikasi seseorang yang memiliki sumber daya atau ciri pribadi yang diinginkan orang lain. Kekuasaan rujukan berkembang dari rasa kagum seseorang terhadap orang lain dan ada keinginan untuk menjadi orang tersebut.
Kekuasaan Taktik merupakan cara individu dalam menerjemahkan kekuasaan dasar ke tindakan yang spesifik. Berikut 9 pengaruh taktik berbeda :
- Legitimasi : mengandalkan posisi kewenangan seseorang
- Bujukan yang rasional : menggunakan fakta dan data untuk membuat penyajian gagasan yang rasional
- Daya tarik yang menjadi sumber informasi :pemimpin membuat usulan yang membangkitkan entusiasme pengikut dengan menunjuk pada nilai, ide, dan aspirasi pengikut
- Konsultasi : melibatkan pengikut untuk memutuskan bagaimana rencana atau perubahan akan dilakukan
- Pertukaran : memberikan imbalan kepada pengikut sebagai balasan karena mau membantu pencapaian tugas
- Daya tarik pribadi : pemimpin menggunakan perasaan pengikut mengenai kesetiaan dan persahabatan terhadap dirinya ketika meminta sesuatu
- Menjilat : pemimpin menggunakan pujian, rayuan, dan bersikap bersahabat kepada pengikut
- Tekanan : menggunakan ancaman, atau peringatan terus menerus untuk mempengaruhi pengikut untuk melakukan apa yang diinginkan
- Koalisi : mendapat dukungan dari orang lain di dalam organisasi sebagai suatu alasan bagi pengikut untuk menyetujuinya
Politik merupakan kegiatan dimana individu atau kelompok yang terlibat sedemikian rupa guna memperoleh dan menggunakan kekuasaan untuk mencapai kepentingannya sendiri. Berikut cara orang dalam memberikan tanggapan terhadap politik :
- Lingkungan kerja yang berpolitik tidak adil akan menurunkan motivasi
- Jika pemahaman politik rendah, individu cenderung menganggap politik sebagai ancaman
- Jika pekerja memandang politik sebagai sebuah ancaman, mereka akan memberikan tanggapan dengan perilaku defensif.
Perilaku defensif adalah perilaku untuk menghindari tindakan penyalahan atau perubahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar