KONFLIK
Konflik merupakan suatu proses sosial antara dua orang atau lebih dimana salah satu pihak berusaha menyingkirkan pihak lain dengan menghancurkannya atau membuatnya tidak berdaya. Menurut Robbin konflik dibagi menjadi 3 pandangan :
- Pandangan Tradisional : Pandangan ini menyatakan bahwa konflik merupakan hal yang buruk, negatif, merugikan, dan harus dihindari. Konflik ini merupakan hasil disfungsional akibat komunikasi yang buruk, kurang kepercayaan, keterbukaan terhadap orang lain, dan kegagalan manajer untuk tanggap terhadap kebutuhan dan aspirasi karyawan.
- Pandangan Hubungan Manusia : Pandangan ini menyatakan bahwa konflik dianggap sebagai suatu peristiwa yang wajar terjadi di dalam organisasi dan tidak dapat dihindari, karena di dalam suatu organisasi pasti terjadi perbedaan pandangan atau pendapat antar anggota.
- Pandangan Interaksionis : Pandangan ini cenderung mendorong suatu kelompok atau organisasi terjadinya konflik, hal tersebut disebabkan suatu organisasi yang tenang dan damai cenderung menjadi statis, tidak aspiratif, dan tidak inovatif.
Jenis-jenis konflik :
- Konflik Tugas : Berkaitan dengan tujuan pekerjaan
- Konflik Hubungan : Berdasarkan dengan hubungan antar individu
- Konflik Proses : Berdasarkan dengan bagaimana suatu pekerjaan dilaksanakan
Proses Konflik :
- Tahap 1 Potensi Berlawanan atau Ketidakcocokan
- Komunikasi : Kesulitan dalam mengartikan kata, kesalahpahaman, dan gangguan dalam komunikasi.
- Struktur : Ukuran dan spesialisasi pekerjaan, kecocokan anggota atau tujuan, gaya kepemimpinan, sistem penghargaan, dan ketergantungan kelompok.
- Variabel Pribadi : Perbedaan sistem penilaian individu dan tipe kepribadian
- Tahap 2 : Kognisi dan Personalisasi
- Konflik yang dipersepsikan : Kesadaran oleh satu atau lebih pihak mengenai kondisi yang menciptakan kesempatan tumbuhnya konflik
- Konflik yang dirasakan : Keterlibatan emosional dalam suatu konflik yang menciptakan kegelisahan, ketegangan, dan permusuhan
- Tahap 3 : Maksud
- Kompetisi
- Kolaborasi
- Kompromi
- Menghindar
- Akomodasi
- Tahap 4 : Perilaku
- Konflik Terbuka : Perilaku satu pihak dan reaksi pihak lain
- Manajemen Konflik : Penggunaan teknik-teknik resolusi dan stimulasi untuk meraih level konflik yang diinginkan.
- Teknik Manajemen Konflik :
- Konflik itu sendiri
- Karakteristik orang-orang yang terlibat di dalamnya
- Keahlian individu yang terlibat dalam penyelesaian konflik
- Pentingnya isu yang menimbulkan konflik
- Ketersediaan waktu dan tenaga
- Tahap 5 : Hasil/Akibat
- Hasil Fungsional :
- Meningkatkan kinerja kelompok
- Memperbaiki kualitas keputusan
- Merangsang kreativitas dan inovasi
- Mendorong minat dan keingintahuan
- Penyediaan sarana untuk penyelesaian masalah
- Menciptakan lingkungan untuk evaluasi diri dan perubahan
- Hasil Disfungsional
- Meningkatkan ketidakpuasan
- Menurunkan Keefektifan kelompok
- Menghambat komunikasi
- Menurunkan kepaduan kelompok
- Pertengkaran antara anggota kelompok
NEGOSIASI
Negosiasi merupakan suatu proses dimana dua pihak atau lebih saling bertukar barang atau jasa dan mencoba menyepakati nilai tukar barang dan jasa tersebut.
Proses Negosiasi :
- Persiapan dan Perencanaan
- Penentuan Aturan Dasar
- Klarifikasi dan Justifikasi
- Negosiasi dan Pemecahan Masalah
- Penutupan dan Implementasi
Strategi Negosiasi :
- Tawar-Menawar Distributif : Perundingan yang berusaha membagi sumber daya yang jumlahnya tetap; situasi menang-kalah
- Tawar-Menawar Integratif : Perundingan yang mencari penyelesaian yang dapat menciptakan situasi saling menguntungkan atau situasi menang-menang
Isu-isu Negosiasi :
- Peranan suasana hati dan kepribadian dalam negosiasi
- Perbedaan jenis kelamin dalam negosiasi
- Perbedaan Kebudayaan
Perundingan Pihak Ketiga
- Mediator : Pihak ketiga yang bersifat netral, menggunakan penalaran, dan memberi saran sebagai alternatif
- Arbitrator : Pihak ketiga yang memiliki kewenangan untuk memaksakan kesepakatan, dibanding dengan mediator, arbitrator selalu menghasilkan penyelesaian
- Konsiliasi : Pihak yang dipercayai untuk menjembatani proses komunikasi antara pihak-pihak yang bersitegang
- Konsultan : Pihak ketiga yang tidak memihak, memiliki keterampilan penyelesaian konflik, berupaya memfasilitasi pemecahan permasalahan melalui komunikasi dan analisis